Pentingnyaposisi geografis Indonesia ini tentunya dapat menghubungkan benua timur dan barat yang berdasarkan analisis para pakar ditaksir sekitar 90% perdagangan global diangkut melalui laut, Penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI Indonesia sangat kaya akan budaya, ras, Beberapa faktor penyebab bisa terpecahnya NKRI :
DIKASIH INFO - Pertanyaan Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG, lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI ini sering ditanyakan oleh banyak mahasiswa. Pasalnya, pertanyaan Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG, lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI ini biasanya ditanyakan dalam diskusi di bangku kuliah. Salah satu yang sering menanyakan pertanyaan Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG, lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI ini adalah Mahasiswa yang tengah mengikuti perkuliahan online. Sebelum menyimak jawaban pertanyaan Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG, lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI ini, silakan cermati terlebih dahulu soal lengkapnya di bawah ini. Baca Juga TERJAWAB! Apa Akibat Hukum Jika Mendirikan Bangunan Namun Tidak Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Baca Juga TERJAWAB! Sebagai Warga Negara Indonesia Kita Harus Bisa Ikut Berpatisipasi Secara Aktif dalam Melindungi ATHG Berikut pertanyaan lengkapnya Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik. Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! Petunjuk baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada di dalam BMP MKDU4111 Jawaban Ada beberapa faktor penyebab munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan ATHG yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Beberapa faktor tersebut antara lain 1. Perbedaan suku, agama, ras, dan adat istiadat SARA
Lakukanlahanalisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! 4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Smp 823 Views Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik. lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! Jawaban Penyebab munculnya ATHG yang memecah belah NKRI yaitu Wilayah Indonesia yang sangat luas menyebabkan sulitnya pemerintah melakukan kontrol sehingga rawan terjadi perpecahan. Timbulnya etnosentrisme yakni anggapan budayanya jauh lebih baik dibanding budaya lain. Adanya perasaan tidak puas dan tidak adil terhadap pemerintah Sifat heterogen masyarakat Indonesia sehingga susah untuk menyatukan. Budaya asli mulai tergerus karena adanya pengaruh budaya luar. Pembahasan Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja/ di kehendaki. Contohnya adalah separatisme. Tantangan adalah suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan dalam negara, dan menuntut untuk segera ditanggulangi. Tantangan di era digital saat ini membuat negara harus dapat beradaptasi dengan cepat. Hambatan adalah suatu usaha berasal dari diri sendiri artinya dari dalam negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara konsepsional atau tidak sesuai kehendak. Contohnya kebodohan, keterbelakangan. Gangguan adalah usaha memecah belah negara yang berasal dari tindakan bangsa lain yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. Penyebab munculnya ATHG yang memecah belah NKRI yaitu Wilayah Indonesia yang sangat luas menyebabkan sulitnya pemerintah melakukan kontrol sehingga rawan terjadi perpecahan. Timbulnya etnosentrisme yakni anggapan budayanya jauh lebih baik dibanding budaya lain. Adanya perasaan tidak puas dan tidak adil terhadap pemerintah Sifat heterogen masyarakat Indonesia sehingga susah untuk menyatukan. Budaya asli mulai tergerus karena adanya pengaruh budaya luar.

Percobaanseparatisme yang ingin memecah belah NKRI bukanlah hal baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dengan berbagai alasan pembenaran. Bila diperhatikan, secara umum terdapat dua pola memecah belah NKRI. Pertama adalah yang secara terang-terangan mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri dari NKRI.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Percobaan separatisme yang ingin memecah belah NKRI bukanlah hal baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dengan berbagai alasan pembenaran. Bila diperhatikan, secara umum terdapat dua pola memecah belah NKRI. Pertama adalah yang secara terang-terangan mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri dari NKRI. Kedua adalah yang secara ideologi tidak mengakui NKRI dan bercita-cita mendirikan negara pola yang pertama, relatif mudah mengatasinya. Hal ini dikarenakan aktor-aktor dan kalangan yang terlibat dengan terang-terangan menyatakan diri menentang NKRI baik dengan kekerasan bersenjata maupun diplomasi untuk meraih dukungan dari pihak-pihak lain di luar negeri. Pemerintah dan rakyat Indonesia tinggal mengerahkan kekuatan bersenjata dan menghadapinya secara hukum serta tetapi pola yang kedua ini relatif sulit untuk diberantas. Mereka bermain di dua kaki. Bagai bunglon, mereka bisa ada dimana saja dan menyusup ke berbagai lapisan masyarakat bahkan di pemerintahan. Bila dihadapi secara tegas, mereka akan menggunakan tameng HAM dan kebebasan berpendapat. Namun bila didiamkan saja, dikhawatirkan pengikutnya akan makin membesar yang akan melakukan berbagai aktivitas untuk memecah belah NKRI. Salah satu yang mungkin perlu diwaspadai adalah gerakan yang berusaha memperjuangkan berdirinya khilafah di Indonesia. Mereka menggunakan aktivitas-aktivitas keagamaan untuk menyebarkan ideologi, pengaruh dan memperbanyak pengikut. Apakah tidak mungkin, begitu makin membesar maka mereka akan terang-terangan menjadi gerakan separatis? Kekhawatiran saya terkait gerakan ini, adalah tidak mungkin menjadikan seluruh NKRI sebagai khilafah. Walaupun agama di NKRI mayoritasnya adalah Islam, ada beberapa wilayah yang agama mayoritasnya bukan Islam. Tentu mustahil wilayah atau daerah tersebut akan mendukung gerakan pembentukan khilafah. Untuk daerah-daerah yang mayoritas Islam, juga tidak mungkin membentuk khilafah karena ada NU dan Muhammadiyah yang kesetiaannya kepada NKRI tidak perlu diragukan lagi. Belum lagi di beberapa daerah yang mayoritas Islam, masih kental perbauran antara budaya lokal dengan ajaran Islam. Jelas mereka tidak mungkin mendukung pembentukan khilafah yang sangat kental dengan pengaruh budaya yang paling memungkinkan dan mempercepat pembentukan khilafah di wilayah Indonesia adalah apabila NKRI terpecah belah atau bubar. Dengan demikian, relatif lebih mudah menjadikan salah satu atau beberapa wilayah yang relatif kecil sebagai khilafah bila mayoritas masyarakatnya adalah para pendukung gerakan khilafah. Negara khilafah tersebut tinggal meminta bantuan negara-negara lain yang mengatasnamakan solidaritas keagamaan, ataupun yang tertarik dengan berbagai potensi menguntungkan yang ada di wilayah sudah menjadi pengetahuan umum bahwa cukup banyak negara-negara lain yang sangat berminat pada potensi yang ada pada tanah, air dan udara di wilayah NKRI. Bila tidak bisa mendapatkan keuntungan dengan mudah dari NKRI, maka mendapatkan keuntungan dari salah satu wilayah yang terpisah atau bekas NKRI pun sudah sangat memadai untuk mengakomodasi kepentingan negara memecah belah atau membuat NKRI bubar tidak perlu buru-buru menggunakan kekuatan bersenjata karena sama saja dengan bunuh diri. Yang harus dilakukan adalah dengan memperbanyak aktivitas yang akan menyulut konflik di masyarakat seperti penyebaran hoax atau berita bohong terkait SARA khususnya agama, memperbanyak informasi yang mengadu domba antara masyarakat yang memiliki perbedaaah khususnya terkait paham dan keyakinan beragama, hingga menghasud agar kelompok-kelompok yang ada di masyarakat saling membenci satu sama lainnya sehubungan dengan perbedaan SARA terutama yang dibumbui perbedaan keyakinan atau agama. Semakin banyak masyarakat yang terhasud dan terprovokasi maka makin mudah menyulut konflik, kerusuhan bahkan perang sipil yang pada akhirnya akan melancarkan perpecahan yang dapat berakibat pada bubarnya NKRI atau minimal lepasnya salah satu atau beberapa wilayah NKRI. Hal ini membuat Khilafah pun bisa relatif mudah berdiri, khususnya di daerah atau wilayah yang mayoritas masyarakatnya telah dipersiapkan sebelumnya sebagai pendukung pembentukan khilafah ini relatif mudah diterima oleh masyarakat awam karena menggunakan agama sebagai media penyebarannya. Masih sangat banyak masyarakat yang merasa tidak pantas atau bahkan merasa berdosa yang akan mengakibatkan masuk neraka bila sampai berani berpikir kritis terkait ajaran yang dikemukakan oleh orang-orang yang dianggap sholeh atau ahli agama di lingkungan sekitarnya. Apalagi bagi yang tidak menurut bahkan berbeda pendapat, bisa saja dengan mudah mendapatkan stempel bid’ah, sesat hingga kafir. Masyarakat pun menjadi takut karena konsekuensinya akan dikucilkan, dipersulit hingga mendapatkan kekerasan secara fisik dan perusakan aset yang mencegah terjadinya kekhawatiran ini, maka perlu diperbanyak upaya-upaya untuk membuat kehidupan di masyarakat menjadi lebih harmonis, terbuka terhadap perbedaan, tenggang rasa dan saling bertoleransi. Untunglah di Indonesia ada NU dan Muhammadiyah yang telah terbukti sangat berperan dalam pembentukan NKRI sebagai negara yang toleran terhadap perbedaaan khususnya terkait agama, keyakinan dan pemahaman yang berbeda. 1 2 Lihat Politik Selengkapnya
Lakukanlahanalisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! - 46199162 ikatebing ikatebing 10.11.2021 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! 1 Lihat jawaban - Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!Petunjuk baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada didalam BMP MKDU4111JawabPenyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI Pada hakikatnya, globalisasimerupakan proses hubungan antarbangsa yang sudah terjadi sejak berabad lalu. Proses iniberkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan ideologi, politik, ekonomi dansosial budaya. Perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan teknologi informasi dankomunikasi, telah mendorong hubungan sosial dan saling ketergantungan antarbangsa,antarnegara dan antar manusia semakin besar. Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagaiaspek dan menjadikan globalisasi sebagai fenomena yang bersifat yang menembus batas-batas negara telah mengaburkan persepsi dan wawasankebangsaan, sesuatu yang justru merupakan hal yang sangat esensial dalam mempertahankaneskistensi dan kedaulatan negara. Oleh karena itu, berbicara soal wawasan kebangsaan akanterdengar asing, dan bagi mereka yang berapi-api membelanya akan dianggap sebagai anomaliditengah kehidupan modern. Salah satu tantangan dalam pergeseran seisme global era baru, yaknimeningkatnya kompetisi secara eksponensial, dimana teknologi telah membuat satu negara dapatbersaing dengan negara lain, untuk itu secara terus-menerus diperlukan pengembangan cara baruuntuk berkompetisi dengan negara lain, melalui inovasi dan efisiensi, namun tetap mengedepankankualitas. Tak satu negara pun bisa bertahan hanya dengan sekadar menyejajarkan diri denganpesaing atau bahkan dengan mereka yang dianggap unggul, melainkan bangsa ini harusmenyejajarkan diri dengan mereka yang masuk “kelas dunia”. Di tengah semakin kaburnya wujuddan bentuk ancaman yang berkembang dewasa ini, potensi ancaman tidak lagi dalam bentukancaman yang bersifat fisik. Invasi dalam bentuk pengerahan kekuatan militer tidak lagi menjadipilihan bagi negara–negara memiliki kepentingan atas negara lain. Ideologi, politik, ekonomi danbudaya kini merupakan pilihan negara–negara lain untuk memaksakan kepentingannya dan“menaklukan” negara lainnya. Namun demikian, dampak yang ditimbulkan menyentuh hampirseluruh sendi–sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di perkotaan maupunhingga pelosok kini juga dihadapkan dengan perang yang dilakukan oleh pihak ketiga tanpa keterlibatanlangsung pihak yang berkepentingan atau disebut Proxy War. Hal tersebut dilakukan oleh pihakberkekuatan besar untuk menghindari konfrontasi secara langsung dan menghindarkan terjadinyaperang terbuka yang akan meninggalkan tanggung jawab besar. Andrew Mumford dalam bukunyaProxy Warfare, menyebutkan bahwa ancaman perang cyber cyber warfare kian membesar dimasa depan seiring dengan intensnya penggunaan teknologi cyber dalam penggunaan sehari-hari. Lakukanlahanalisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh. Perbedaan SARA dapat menjadi sumber konflik dan perselisihan antara kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. Apabila konflik tersebut tidak ditangani dengan baik, maka dapat memicu munculnya ketidakstabilan dan kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia. 2. Terorisme dan ekstremisme Terorisme dan ekstremisme menjadi salah satu ancaman yang seringkali mengancam keamanan nasional Indonesia. Baca Juga TERJAWAB! Humas Bisa Berada di Bidang Kerja Apa Saja Seperti Pemasaran, Periklanan, Publisitas dan Propaganda, Baca Juga TERJAWAB! Bagaimana Cara Memperkuat Ideologi Pancasila Sebagai Usaha Memperkuat Wawasan Ideologi Indonesia Dalam beberapa kasus, terorisme dan ekstremisme telah menyebabkan kerusuhan dan konflik di beberapa wilayah Indonesia. 3. Konflik antarkepentingan Perselisihan antarkepentingan dapat terjadi di berbagai sektor, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Konflik antarkepentingan dapat memicu munculnya ketidakstabilan dan kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia. 4. Perbedaan pandangan politik Perbedaan pandangan politik dapat menjadi sumber konflik dan perselisihan antara kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. Perselisihan politik dapat memicu munculnya ketidakstabilan dan kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia. 5. Intervensi asing Intervensi asing dapat memicu konflik dan ketidakstabilan di Indonesia. ATHGsendiri adalah kepanjangan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau berbagai tindakan yang memungkinkan terjadinya konflik ataupun hal-hal yang mampu memecah belah bangsa.Cara tepat untuk melakukan analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI adalah dengan malakukan serangkai pengamatan terkait ATHG tersebut.. Serangkaian proses pengamatan untuk menganalisis
Negara Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diproklamasikan itu berangkat dari perjalanan sejarah peperangan yang panjang, berabad-abad lamanya melawan penjajah dalam suasana perpecahan tidak adanya semangat persatuan dan kesatuan menyebabkan lamanya penjajahan di bumi Nusantara. Memang sungguh sulit mempersatukan Negara seluas Nusantara yang terdiri dari pulau, dihuni oleh penduduk berasal dari dua ras besar Melayu dan Melanesia, lebih dari 350 suku bangsa yang berbicara dalam 583 dialek bahasa, memeluk lima agama besar di dunia. Dalam perjalanan sejarah “Nusantara”, selama kurun waktu 2000 tahun tercatat hanya tiga negara kesatuan yang dapat tegak berdiri di bumi Nusantara ialah Sriwijaya, Majapahit dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebinnekaan budaya dan kondisi geografisnya tersebut, membuat bangsa Indonesia mudah di pecah belah. Dengan kata lain, secara fisik-geografis dan sosial budaya Negara Indonesia “Nusantara” rawan perpecahan. Penjajahan itu mengakibatkan kebodohan dan penderitaan yang pada awal abad XX mendorong tumbuhnya semangat kebangsaan. Kebangkitan Nasional ini ditandai dengan lahirnya gerakan Budi Utomo pada tahun 1908. Peristiwa Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Sumpah tersebut merupakan perwujudan sikap dan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu dalam wadah negara, bangsa dan bahasa Indonesia. “Satu tanah air menunjukkan satu kesatuan geografis, satu bangsa menunjukkan satu kesatuan politik, dan satu bahasa menunjukkan satu kesatuan sosial budaya”. Tekad ini mewujudkan perjuangan yang akhirnya melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kendatipun kita sudah merdeka, pengalaman membuktikan bahwa kemerdekaan tidak membebaskan bangsa Indonesia dan berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ATHG. Dari sejarah perjuangan bangsa, Anda mengetahui adanya invasi Belanda, berbagai pemberontakan, pengkhianatan, serta penyelewengan terhadap negara kesatuan Republik Indonesia. Sejarah memberikan pelajaran berharga kepada kita sebagai bangsa bahwa ATHG tidak hanya datang dari luar melainkan juga dari dalam tubuh bangsa Indonesia sendiri. Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan, kekuatan, serta potensi yang ada pada bangsa Indonesia yang terwujud sebagai kesadaran berkemampuan bela negara. Karena itu seluruh warga negara sejak dini perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui Pendidikan pendahuluan bela negara PPBN. PPBN ini bertujuan untuk 1. meningkatkan kecintaan pada tanah air; 2. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara; 3. meningkatkan keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa; 4. meningkatkan kesadaran bela negara; 5. mengembangkan kemampuan awal bela negara. Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga negara dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan mengangkat senjata, melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan pengabdian melalui bidang masing-masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai tujuan Nasional. PPBN dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu melalui Pendidikan di sekolah dasar dan menengah misalnya melalui Pendidikan kepramukaan dan melalui Pendidikan tinggi dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadian menjadi warga negara Indonesia yang baik. Misinya membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradab. Penguasaan kompetensi yang diharapkan bagi mahasiswa setelah mempelajari modul Kewarganegaraan ini adalah mempunyai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual. wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air. wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara demi Tannas national resellience untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara national survival. pola pikir dan pola sikap yang komprehensif integral dalam memecahkan masalah dan implementasi pembangunan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional. Secara umum, modul ini akan mengajak Anda memahami apa dan mengapa Pendidikan Kewarganegaraan perlu dipelajari oleh setiap generasi bangsa Indonesia. Setelah Anda mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu memahami Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan secara komprehensif dapat menjelaskan tentang analisis apa itu negara, bangsa, dan masyarakat serta kewajiban dan hak setiap warga negara dalam bela negara; tentang analisis hubungan antara falsafah, pandangan hidup, ideologi, dan Dasar Negara; tentang analisis hakikat, makna Pendidikan Kewarganegaraan; landasan hukum; Pendidikan Kewarganegaraan; tentang analisis hakikat tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan kepentingan nasional. Materi ini diperkaya dengan pengayaan video yang bisa anda di akses pada link berikut. V Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Source Selamat belajar! Source
. 23 432 436 182 409 92 183 420

lakukanlah analisis penyebab munculnya athg yang bisa memecah belah nkri